19 Maret 2009, 07.30
(kuliah Etika Bisnis bersama Pak Unti di E15, favorit gue nih... hohoho)
Wah wah,, gue excited bgt hr ni!! Gimana engga coba, kan tema olah rasa hari ini adalah kasih sayang sahabat, terus gue merelakan diri untuk mbacain hasil olah2 gue di dpn kelas. Yaa… mnrt gue sih hasil karya gue itu bagus, keren, n so sweet bgt (hwakakak, narsiz kroniz!).
Sbnrnya sih gue ga peduli apa kata orang ttg karya gue itu, yang penting adalah gue bisa mengungkapkan isi hati gue ke semua sahabat yang gue sayang yang ada di sekitar gue, dan rasanya legaaa bgt hbz baca. Soalnya gue emang uda niat sejak awal kl gue mau maju pas topiknya -sahabat- ini, gue pengen mereka semua tuh tau kl gue sayang bgt sm mereka dan gue ga mau kehilangan sahabat2 terbaik gue seperti mereka. “Biar orang berkata apa, bagiku kau segalanya!” (hahaha, lirik lagunya Changcuters)
Dan yang bikin gue lebih seneng lagi ni, setelah gue selese bacain itu, sahabat2 Begundal gue pada tepuk tangan buat gue. Ya Allah…………… gue terharu bgt, sumpah!!! (untung ga smp nangis, kan malu ntar!)
Nervous bgt gue waktu baca itu, deg-degan puol n gue ngerasa tangan dan kaki gue gemeteran. Fiuh,, ternyata mengungkapkan isi hati di depan orangnya langsung tu ga gampang ya, n bnr2 menakutkan! Hiii... tp stlh itu lega n seneng bgt pastinya, apalagi kl tanggapan orang itu positif ke qt. Ich waw, =P
Gue cinta banget deh sama nak2 Begundal, sumpah suer ga boong! (apalagi ada dia di situ, makin deg2an aja gue! Hahaha). Hope our friendship will be forever!!!
”Yang hitam tak selamanya suram
Yang putih tak selamanya cemerlang
Aku ingin hitam sperti tinta yang bisa menorehkan cinta di hatimu
Dan aku ingin putih seperti kapas yang selalu membalut lukamu”
(kata2 dr sahabat gue, Munyuk, yg ktny sih dr buku, tp lupa buku apaan. Dan gue juga agak lupa kt2 pastiny tu kyk gmn, pokokny intiny gitu! Hehe, peace)
Buat yg pgn tau apa isi dari ungkapan hati gue yang akan gue kumpulin ke pak Unti, nih silakan baca sendiri. Mau komen jg gapapa!
Sahabat, adalah anugerah terindah yang pernah diberikan Tuhan kepada saya karena sahabat itu memiliki multifungsi. Dan yang saat ini sedang saya nikmati adalah persahabatan saya dengan para Begundal yang merupakan teman bermain dan belajar di akuntansi FE UB yang terdiri dari Astri, Harisah, Cinta, Qoi, Kakak, Dwi, Epret, Emil, mbak Didi, Rini, Sapi, Sarmo, Tambun, Bokep, Lukas, Donny, Edwin, Blacky, Owi, Rizha, Yanu, Saka, Galeh, Cahyo, dan Radit.
Sahabat-sahabat saya merupakan keluarga kedua bagi saya, dimana mereka bisa menjadi apapun dan siapapun yang saya butuhkan. Mereka bisa jadi orangtua saya yang selalu mengingatkan saya ketika melakukan kesalahan, bisa jadi kakak saya yang mengajarkan banyak hal pada saya, bisa jadi adik saya yang menghibur saya ketika sedih, bisa jadi pacar saya ketika saya butuh tempat curhat dan berbagi cerita, dan mereka tetap jadi sahabat saya yang selalu bisa berbagi suka dan duka bersama saya.
Mungkin ada kalanya mereka jadi menyebalkan dan menjengkelkan bagi saya (misalnya ketika mereka sudah berjanji untuk nonton bareng tapi para lelaki lebih memilih untuk bermain futsal), tapi itu hanya sesaat dan akhirnya saya bisa menerimanya. Karena yang penting dalam sebuah persahabatan itu adalah kejujuran, rasa saling percaya, dan menerima apa adanya.
Para Begundal adalah motivator saya untuk selalu semangat berangkat kuliah, mereka selalu bisa membuat saya tertawa dan membawa kebahagiaan setiap harinya. Saya sangat bersyukur memiliki mereka semua karena masing-masing dari mereka mengajarkan hal-hal yang berbeda yang belum pernah saya ketahui sebelumnya, dimana nantinya hal tersebut akan sangat berguna bagi proses pendewasaan saya.
Saya tidak pernah tahu sebenarnya hidup itu apa dan bagaimana, tapi dengan kehadiran mereka dalam hidup saya, itu membuat saya mengerti bahwa hidup akan lebih berarti, lebih indah, dan lebih menyenangkan serta semua masalah menjadi ringan jika ada sahabat di samping saya. Sahabat adalah bagian dari diri saya yang hilang, dan mereka bisa melengkapinya!
Banyak orang bilang bahwa persahabatan itu seringkali berakhir dengan cinta, tetapi cinta tidak akan pernah berakhir dengan persahabatan. Mungkin tanggapan tiap orang berbeda terhadap pernyataan tersebut, tapi hanya 1 yang saya tahu pasti, bahwa persahabatan itu tidak akan lekang oleh jarak dan waktu!
Buat seluruh Begundal baik yang ada di sini maupun yang tidak, mungkin saya memang belum mengenal kalian semua dengan lebih mendalam. Tapi saya yakin bahwa suatu saat saya akan bisa mengenal dan memahami masing-masing dari kalian dengan lebih baik lagi. Saya tidak tahu apakah kalian menganggap saya sebagai sahabat kalian atau tidak, tapi yang pasti saya akan selalu menganggap kalian sebagai sahabat-sahabat saya.
Saya ingin membacakan sedikit puisi yang mengungkapkan isi hati saya pada kalian, dan saya harap dari puisi tersebut kalian bisa tahu betapa saya sangat menyayangi kalian semua dan betapa berharganya kehadiran kalian dalam hidup saya.
Kau memberiku hidup dalam senyum tulus
Tersadar saat lengan kokoh menyambutku
Kusandarkan kepalaku tanpa beban bermakna
Terasa hangat dan nyaman tanpa derita
Kata-katamu mangalir menyejukkan relung sukmaku
Buat kenangan dalam liang sanubariku
Baranjak dari kepalsuan, kegundahan, dan kepahitan
Kau datang dengan keikhlasanmu yang merona
Andai ku punya engkau di setiap waktuku
Takkan ku pinta hidup yang lain selain ini
Harapanku dan inginku terlampir dalam doa
Ku pinta tetap kau dan aku
Menjadi SAHABAT SEJATI …
.jpg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar